Sunday, August 19, 2007

Buat Kalian

"Strategi Meraih Kemenangan"

Apakah Anda selalu menganggap diri sendiri sebagai seorang pecundang? Cara mengatasinya, belajarlah menjadi pemenang seperti impian Anda. Jika Anda punya kekuatan untuk menang, Anda dapat mencapai karir dan mimpi-mimpi Anda selama ini. Berikut tipsnya:

1. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri.
Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.” Anda telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang.

2. Yakinlah pada diri Anda.
Tanpa kegagalan, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan dalam hidup ini. Jika tak yakin memilikinya, maka Anda tidak akan mencapainya.

3. Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia.
Jika Anda adalah orang yang senang berada ditengah orang banyak sementara Anda bekerja disebuah gudang penyimpanan, silahkan Anda memikirkan kembali pilihan karir Anda.

4. Evaluasi talenta Anda dengan jujur.
Jika Anda tidak tahu kekuatan dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan, Anda mungkin saja salah menilai pekerjaan yang tepat untuk Anda. Mungkin saja Anda yakin memiliki kemampuan untuk melayani konsumen dengan baik, tapi bos dan mitra kerja menilai Anda butuh berlatih lagi.

5. Jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda.
Jika pengalaman kerja Anda tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini mempengaruhi prospek karir Anda. Bila Anda telah memiliki tujuan, fokuslah pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma ‘saya ini orang malang’ jika tidak berhasil mencapai sukses.

6. Ikuti teknik visualisasi cepat ini: gambarkan diri Anda tengan berlari dengan tim sepak bola.
Bayangkan gawang adalah tujuan karir atau keinginan pribadi Anda. Bayangkan pula diri Anda yang berhasil menggolkan bola ke gawang lawan.

7. Kekuatan untuk menang adalah ditangan Anda.
Tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada Anda. Andalah yang harus mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan.

Ari Tetap Berkreasi

Teman-teman pembaca dan pengritik, saya masih tetap nulis, hanya saja tulisan-tulisan saya sampai saat ini masih saya timbun.

Nanti ya tunggu waktunya, saya akan publish. Soalnya terkadang saya menulis tergantung mood dan tergantung waktu kosong yang saya miliki. Biasa saya lagi sok sibuk dengan urusan-urusan saya.

Jangan kemana-mana tetap baca tulisan saya, karena saya sangat butuh kalian.

Thursday, July 19, 2007

Kerudung Cantik Di Paris Van Java

Menurut anak-anak Paguyuban Disco Bandung ada perbedaan yang signifikan antara wanita pengguna kerudung di Mall Paris Van Java atau biasa disebut dengan PVJ dengan pengguna kerudung di King’s Shopping Center. Hal ini terlontar dan mengalir begitu saja dari mulut anak-anak saat selesai basket di Gor BPK Penabur Pasirkaliki. Kita berduabelas tertawa lepas membicarakan hal tersebut, rasanya tidak memiliki dosa saja kita ini.

PVJ merupakan mall baru berbintang *** di bilangan Sukajadi, seperti halnya dulu Cihampelas Walk, kini PVJ sedang menjadi primadona dikalangan masyarakat Bandung, terutama bagi mereka yang peduli terhadap perubahan gaya hidup. Disebut demikian karena PVJ menjadi simbol identitas baru bagi kalangan tertentu untuk dicap sebagai anak gaul, namun bagi mereka yang tidak peduli dengan sebutan anak gaul, keberadaan PVJ tidak mempengaruhi kehidupan mereka.

Lalu bagaimana dengan pusat perbelanjaan lainnya bernama King’s Shopping Center. King’s lahir bersamaan dengan berdirinya pusat perbelanjaan lainnya seperti Romano dan Palaguna yang berada diseputaran Alun-alun Bandung, sejak tahun 70an. Maka dari itu bukan hal aneh jika eksistensi King’s dipuja oleh berbagai kalangan wanita baik anak muda, ibu-ibu dan nenek-nenek renta. Sepertinya komunitas wanita tukang belanja di Bandung, sangat mengenal trayek angkot yang akan menuju ke kawasan Jl. Kepatihan itu. Halnya Mangga Dua Jakarta, trade mark King’s sebagai pusat perbelanjaan murah dengan kwalitas barang kw2 dan kw 3, bagai magnet yang selalu saja membuat para wanita gatal untuk datang kesana.

Tidak seperti PVJ yang terlihat eksklusif, justru King’s membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua kalangan untuk belanja disana. Akibatnya bisa ditebak, berbagai status sosial akan tumplek-plek kesana. Makanya jangan kaget jika melihat wanita-wanita disana akan berpenampilan macam-macam juga. Dari yang lusuh bau keringat, kerudung miring belum disetrika, celana dalam yang nyempil kemana-mana dari balik jeans belel, sampai ke wanita-wanita high maintenance dengan wangi parfum bvlgari turut meramaikan suasana. Hanya saja mata kita perlu mensortir wanita berpredikat kw1 dari balik tumpukan wanita-wanita kw2 dan kw3, jika ingin cuci mata di King’s.

Jelas dengan kelas yang berbeda, PVJ menawarkan barang-barang bertaraf internasional yang tentunya para shoppernya pun layak disebut raja. Anak-anak Paguyuban Disco Bandung saja sampai mengalami pegal leher karena begitu seringnya kami harus celingak-celinguk juga lirik kanan dan lirik kiri saat berjalan dipelataran PVJ. Tidak ada yang lusuh, tidak ada kerudung yang tidak disetrika dan tidak ada celana dalam butut yang menyempil dari balik jeans belel made in Leuwigajah. Semua wanita disana rata-rata layak untuk dipandang, meski mereka tidak memandang balik kepada kami Paguyuban Disco Bandung ..haha..

Ya begitulah kira-kira hasil pandangan mata dari anak-anak Paguyuban Disco Bandung, tentang dua buah magnet fashion yang diisi oleh Saskia Mecca dan Ineke Koesherawati VS Ngatiyem dan Ngatini.

Laki-laki Versi Anjing Pitkam

Setelah beberapa post yang saya buat kemarin bercerita tentang hal-hal yang berbau serius, kini saya kembali menulis sebuah post yang sedikit nyeleneh. Kenapa dibilang nyeleneh, karena saya akan menganalogikan karakakter anjing dengan sifat laki-laki.

Beberapa waktu lalu saya dan anak-anak majalah Maxim datang kesebuah kampung di wilayah Banjaran untuk meliput pertarungan antara anjing ras dengan babi hutan (bagong). Jangan salah, jenis anjing yang akan bertarung melawan bagong disini bukanlah anjing sembarangan, tapi berjenis pitbull. Tahu sendiri dong jenis ini segarang apa, lihat mukanya saja sudah membuat saya jiper. Namun uniknya, ternyata ada beberapa anjing perserta bukanlah jenis pitbull asli, tapi justru hasil perkawinan antara pitbull asli Amerika dengan anjing kampung, yang dikenal dengan jenis pitkam alias pitbull kampung.

Arena dengan luas 5 x 5 meter persegi itu bak menjadi ladang pembantaian. Bagaimana tidak, seekor bagong liar diterjang oleh puluhan bahkan ratusan anjing pembunuh berdarah dingin. Puluhan anjing yang hadir pada siang itu, saling bersautan menggonggong seperti menunjukan siapa yang paling ganas. Meski sudah dirantai dengan tambang jangkar kapal laut dan diikat ke sebuah tiang, tetap saja anjing-anjing besar itu tidak sabar untuk segera memasuki arena dengan terus melakukan gerakan-gerakan seperti yang akan menyerang musuhnya. Saya yang saat itu berada ditengah-tengahnya, sedikit merasa ketakutan juga, takut anjing itu lepas dan menerkam saya. Ternyata dugaan saya itu memang menjadi kenyataan, beberapa ekor anjing sempat lepas, namun anehnya mereka tidak menyerang saya dan ratusan penonton lainnya, arah lari mereka malah menuju ke pintu masuk arena. Sepertinya mereka sudah tahu, bahwa musuhnya itu ada di dalam bukanlah kita manusia-manusia penakut ini.

Perasaan saya bercampur aduk antara takjub dengan kekuatan dan kejantan si anjing pitbull ataupun pitkam, serta merasa kasihan dengan si bagong yang selalu saja terpojokan bahkan sekali-kali terdengar rintihan perih yang memekikkan telinga tanda si bagong kesakitan. Kekuatan anjing-anjing itu sangatlah besar, terbukti si pemilik kadang kerepotan ketika harus menarik masuk atau menarik keluar anjing-anjing itu dari dan ke arena. Saya sempat tersenyum membayang kan bagaimana jadinya ketika sosok-sosok artis kita seperti Nicky Tirta, Rafi Ahmad dan Glen Alinski menarik salah satu anjing Pitbull yang ada. Para pemiliknya pun yang rata-rata berbadan kekar dan bermuka preman pun tetap saja kesulitan mengendalikan anjing-anjing yang sudah haus akan darah segar itu.

Begitu salah satu anjing berpengalaman dan memiliki mental pembunuh memasuki arena pembantaian. Ketika kalung pengaitnya dilepaskan, si anjing langsung menerjang babi hutan yang berada dalam kubangan lumpur. Taring atau sihung tajam bagong bukanlah penghalang untuk mengurunkan niat si anjing untuk menerkam bagong malang tersebut. Gonggongan dan gigitan si anjing pada kuping si bagong berjalan harmonis, gonggongan yang menyalak keras terbuktikan dengan gigitan si anjing yang sulit dilepaskan. Bahkan untuk melepaskan gigitan si anjing, para wasit yang berjumlah kurang lebih 3 orang itu, harus menggunakan mengungkit yang terbuat dari kayu agar gigitan si anjing mau lepas dari kuping si bagong.
Bedanya dengan anjing penakut dan pemula, gonggongan dan keberanian untuk menerkam si bagong tidak berjalan harmonis. Mereka hanya bisa menggonggong diluar arena seperti ingin membuktikan merekalah yang terhebat, namun ketika sudah dimasukan kedalam arena, gonggongan mereka bukan lagi sebagai tanda keberanian tetapi berubah menjadi tanda meminta ampun dan meminta pertolongan untuk segera dibawa keluar dari arena bertanding. Hahaha... saya tertawa saja melihatnya, karena baru kali ini saya melihat ada anjing bertampang sangar penakut.

Lebih lucu lagi ketika ada seekor anjing pitkam dimasukan kedalam arena, ketika rantai pengaitnya dilepaskan, awalnya si anjing berlari kencang siap menerkam tapi ketika kakinya menginjak lumpur, dia membantalkan niatnya untuk menerkam, si anjing malah kembali ke si pemiliknya. Disini saya kembali tertawa, karena anjing pitkam itu ternyata takut air hahaha... Ada satu cerita lagi yang saya lihat dari dalam arena, ternyata beberapa anjing pitkam pemula berani menerkam bagong, maunya ditemani oleh beberapa anjing lainnya. Jadi beraninya main keroyokan, dan lucunya ketika dia sudah berhasil menggigit salah satu kuping si bagong, kemudian si anjing kembali menyalak pertanda dia merasa paling hebat. Puiih ... beraninya main keroyokan kok merasa paling hebat saja.

Diakhir pertandingan yang berlangsung hampir dua jam lebih itu, saya baru mengetahui dari salah satu peserta, bahwasanya ternyata bagong yang dari tadi meringis kesakitan dan selalu menjadi bulan-bulanan para anjing, sedang dalam keadaan hamil. Rasa iba pun tiba-tiba muncul begitu saja, tak terbayangkan bagaimana perasaan suami dan orang tua si bagong jika mengetahui salah satu anggota keluarganya telah menjadi korban kebiadaban para “preman pasar”.

Kini saatnya saya menganalogikan karakter-karakter anjing yang tadi saya ceritakan diatas dengan karakter-karakter para laki-laki.

Kalau karakter laki-laki berpengalaman, pemberani dan tidak No Action Talk Only (NATO) akan dengan gagah berani menghadapi setiap permasalahan hidup. Mau itu masalah sosial, ekonomi ataupun masalah percintaan dengan wanita, laki-laki sejati akan dengan elegan menghadapi setiap masalah itu untuk segera menyelesaikannya. Ini digambarkan dengan sosok anjing bernama Kocu, tampilannya tenang, namun ketika menggonggong dia paling keras, dan ketika turun ke arena, dialah yang paling berani menerjang lawan dan gigitannya pun paling susah dilepaskan.

Lalu bagaimana dengan laki-laki dengan kategori feminim yang bertopeng maskulin, yang hanya bisa berbicara tanpa isi dan bukti nyata, tidak bersedia keluar dari zona kenyamanan, tidak memiliki target atau tujuan hidup, tidak memiliki motivasi dan semangat hidup, dan memiliki jiwa penakut tidak berani berkompetisi hingga mengeluarkan keringat darah.

Mereka inilah tipe-tipe anjing pitkam yang hanya bisa menggonggong keras diluar arena, namun saat masuk ke arena tidak memiliki nyali untuk bertarung, malah sama air saja takut. Kalaupun pun harus berani maju, beraninya main keroyokan dibantu oleh teman-temannya.

Jadi hei para wanita, sekarang terserah kalian mau memilih yang mana. Laki-laki pemberani dengan memiliki tujuan hidup atau laki-laki penakut yang hanya ingin selalu hidup enak dan hanya mementingkan hasilnya saja. Perlu diketahui si Kocu anjing jawara sore itu saja memerlukan puluhan pertandingan (proses) untuk menggapai kemapanan dan popularitas seperti sekarang ini. Ingat ya hidup ini keras tidak mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan. Dan laki-laki sewajibnya harus memiliki mental demikian, biar tidak menjadi laki-laki yang lemah karena problema hidup.

"Memangnya Perusahaan Nenek Moyang Lo"

Lagi-lagi saya ingin bercerita tentang saya dan dan pacar saya. Hari senin kemarin saya menjemputnya dari kantor saat jam makan siang, karena pertemuan kita tidak bisa dilakukan setiap saat, maka ketika ada kesempatan untuk menemuinya akan langsung saya ambil.

Ternyata surprise kecil dari saya itu membuat dia merasa diperhatikan ekstra. Jujur sebenarnya pada saat saya meneleponnya untuk mengajaknya makan siang, yang terlintas dipikiran saya hanyalah ingin bertemu dengannya. Namun melihat reaksi positif yang diperlihatkan pacar saya tersebut, saya menjadi berpikir bahwa ternyata kebebasan waktu yang saya miliki dapat bermanfaat bagi orang lain. Bandingkan jika saya harus bekerja sebagai pegawai kantoran, apakah hal yang sama bisa saya lakukan. Menurut saya jawabannya tentu saja bisa, tapi, ada tapinya nih, waktu yang saya miliki saat beristirahat tentu saja sama terbatasnya dengan waktu yang dimiliki oleh pacar saya. Bahkan mungkin saja saya memiliki waktu yang lebih sempit, karena saya harus menjemput dan mengantarkannya kembali. Kalau istirahat saya melebihi dari jam yang telah ditentukan, berarti saya telah KORUPSI waktu, dan ini yang ingin saya hindari. Apesnya lagi jika ketahuan oleh atasan, kita pasti akan kena semprot dan diberikan hukuman.

Serba salah kan jika menjadi karyawan itu, kebebasan waktu yang dimiliki oleh kita dikekang oleh aturan kantor. Tapi mau tidak mau kita wajib mematuhi aturan main yang ada, kalau tidak? “memangnya ini perusahaan nenek moyang lo”!

Sebetulnya saya melihat ada dimensi lain dari kalimat “memangnya ini perusahaan nenek moyang lo”! coba bayangkan kalau memang benar misalnya TELKOMSEL adalah perusahaan keluarga saya, tentunya sah-sah saja jika kita ingin mengunjungi kantor seminggu sekali atau malah setahun sekali. Untuk masalah manajerial bisa dilakukan dari rumah atau dari manapun kita mau, ingat kecanggihan teknologi informasi mendukung kita untuk melakukan hal tersebut.

Saya pernah bilang ke pacar saya, “neng nggak apa-apa ya Aa jadi tukang beras, yang penting kan Aa bisa antar jemput neng kekantor”. Tuh kan saya mendapat kebebasan waktu lagi untuk mengantar orang yang kita sayangi pergi kekantor, tidak masalah dengan toko beras saya, kan ada pegawai yang mengurusnya. Setelah pulang mengantar ke kantor, saya masih memiliki waktu untuk mengecek kolam ikan di Banjaran dan kandang domba di Cisarua. Dari situ saya bisa makan siang sambil bernegosiasi dengan calon mitra bisnis yang lain di sebuah cafe di Paris Van Java Mall. Pertanyaan saya sekarang apakah hal tersebut bisa saya lakukan jika saya berstatus sebagai karyawan?

Inilah yang sekarang sedang saya nikmati, menikmati waktu dengan melakukan hal-hal yang ingin saya lakukan kapanpun, sama siapapun, dimanapun, dan bagaimanapun, terserah saya!

Didalam salah satu sunnatullah yang paling penting adalah hokum pengharapan (law of expectation). “As you think, so you are.” Anda adalah hasil dari pemikiran Anda. Sesuatu yang Anda harapkan dengan penuh keyakinan akan berlangsung dengan lancer. Anak-anak kita akan hidupmengikuti harapan kita. Kalau Anda memberi tahu anak Anda bahwa dia adalah anak yang pandai, dia akan mencoba hidup mengikuti harapan Anda. Sebaliknya, kalau Anda berkata kepada anak Anda, "kamu sangat bodoh", dia pun akan hidup seperti orang bodoh yang Anda harapkan. “Allah SWT sungguh akan mengikuti persangkaan hamba-hambaNya", demikan Al-Quran mengajarkan.

Terakhir, buatlah diri ini memiliki harapan yang tinggi, karena secara tidak langsung sistem dalam tubuh kita akan memformat kepada pengharapan itu sendiri. Ingat ya mimpi itu impuls positif, banyak orang besar yang awal mulanya mereka hanya bermimpi dan terbukti kini mimpinya itu menjadi kenyataan.




Sunday, July 8, 2007

Neng Kamu Manis!

Kamu manis lagi kalau pakai kacamata! Jangan heran kalau aku selalu bawel kalau kamu lupa pakai kacamatanya.

Ada harapan lebih yang aku simpan dipundakmu, mudah-mudahan kali ini tepat. Seperti sebuah kaca spion yang berfungsi untuk melihat masa lalu, begitu juga dengan cerita-ceritaku di masa lalu yang aku anggap sebagai mercusuar biar aku tidak salah langkah lagi

Sekarang terserah kamu, mau menerima ku dengan masa laluku atau kamu akan memilih orang lain dengan tanpa memiliki masa lalu. Jelas tidak ada orang tanpa masa lalu, artinya ini tinggal masalah kedewasaan kamu untuk menerima orang lain, toh kamu sendiri juga memiliki masa lalu.

Kesalahan dan kegagalan orang yang berpikir, akan membuatnya jauh lebih baik. Mudah-mudahan aku ada pada kelompok ini, karena teramat bodoh jika aku harus mengalami kesalahan yang sama.

Angelina Jolie bilang, cinta itu bukanlah berusaha menemukan sosok pasangan sempurna, namun belajar melihat ketidak sempurnaan pasangan kita dengan sempurna.

Dan aku melihat ada sebuah kenyamanan dibalik kacamata itu, aku tahu, karena mata kamu mengatakan itu .. hehe.. cie cie

Wednesday, July 4, 2007

Modal Mereka Posisi 69

Ngomong-ngomong masalah calon istri, saat ini sedang terjadi perdebatan yang cukup panas di Paguyuban Disco Bandung. Topik yang sedang diangkat saat ini erat kaitanya kecantikan atau kenyamanan. Mana dari dua hal ini yang harus dijadikan rujukan saat memilih calon istri. Kebetulan saat ini ada beberapa manusia yang sedang kebingungan ketika dihadapkan dengan masalah semacam ini. Mungkin bagi seorang bijak, hal ini bukanlah suatu masalah, karena jelas jawabannya sudah terpampang di depan mata.

Namun buat para manusia labil hal ini cukup menyulitkan Kecantikan memang bukan yang utama, tapi ini merupakan faktor penting. Perlu disamaratakan dahulu tentang persepsi wanita cantik versi Paguyuban Disco Bandung, disini kami beranggapan bahwa wanta cantik versi kami adalah yang seperti Cathrine Wilson, Davina, Endhita, Indah kalalo, Aline dan atau seperti para juniornya sebut saja Alissya Soebandono, Revalina S.Temat, Sabria Sagita, dan Bunga Citra Lestari, wanita-wanita seperti merekalah yang tergolong high maintenance. Lebih tepatnya yang kami maksud dengan wanita cantik high maintenance adalah mereka-mereka yang berada di luar dunia celebrity namun memiliki perilaku yang hampir sama dengan para celebrity itu.

Buat para laki-laki seperti kami, berjalan beriringan dengan wanita seperti mereka memiliki kebanggaan tersendiri. Nama kami akan semakin besar lagi, karena keberadaan mereka disamping kami. Tapi coba tanyakan kepada kami, apakah kami nyaman berjalan dengan wanita seperti mereka. Akan kami jawab dengan serempak, tidak! Ketika hidup bersama mereka, kami yakin akan mengalami pusing setiap saat. Kami kehilangan kenyamanan karena kebahagiaan kami dirampas oleh sebuah gaya hidup bernama kemewahan. Kami tidak bisa menjadi diri kami sendiri, karena setiap kami mengajak mereka berkencan kami harus memikirkan club eksekutif mana yang harus kami kunjungi, mobil built up mana yang harus kami pakai, handphone Vertu mana yang harus kami hadiahkan, dan butik Zara dimana yang harus kami datangi.

Pertanyaan selanjutnya, lalu apa yang bisa mereka berikan untuk kami, setelah kami dapat memberikan apa yang mereka inginkan. Apakah modal mereka hanya wajah cantik, tubuh aduhai dan sedikit daging segar yang mereka posisikan dalam bentuk 69, doggy style, dan sejumlah gaya kamasutera lainnya.

Apakah kami dapat menikmati sebuah hidangan nan lezat dari tangan-tangan mereka yang dicampur peluh keringat dan bau asap dapur. Apakah kami dapat menyaksikan atraksi cekatan saat mereka mengganti popok bayi kami ditengah malam. Apakah mereka mau menggendong bayi kami saat mereka tertidur atau bersedia mengejar anak kami saat mereka masih senang berlari kesana kemari karena baru menikmati keindahan berjalan. Apakah mereka mau mengajarkan anak kami bernyanyi “satu-satu aku sayang ibu” dan membawa anak kami ke dokter ketika mereka demam. Kami hanya meminta mereka memiliki insting keibuan dan insting seorang istri, cukup itu saja yang kami inginkan!

Buat kami bukan masalah sulit mendapatkan wanita high maintenance, karena obsesi mereka hanya uang, meski kami tidak memiliki banyak uang, tapi buat kami uang itu hal kecil. Tapi justru yang sulit buat kami adalah mendapatkan wanita yang dapat memberikan kenyamanan. Wanita yang visioner, memiliki manajerial yang baik, cerdas, mengutamakan proses bukan hasil, dan tahu apa yang harus mereka lakukan. Hanya saja kemampuan seperti diatas biasanya dimiliki oleh mereka-mereka yang kehidupannya jauh dari keglamouran. Jadi bukan dimiliki oleh mereka-mereka yang mengaku mahal tapi sebenarnya murahan, karena jelas, wanita yang mengaku mahal sebenarnya tidak dapat melakukan apa-apa.

Keserderhanaan berpikir dan bernampilan justru membuatnya semakin cantik. Kami bisa menjadi diri kami apa adanya ketika hidup bersamanya. Meskipun mungkin saja, orang-orang diluar sana kebingungan dengan wanita pilihan kami. Tapi mereka sesungguhnya tidak tahu, bahwa kami sebenarnya jauh lebih bahagia dan bangga karena memiliki wanita seperti mereka.

Betulkan, sebenarnya kami pun sudah tahu jawaban dari kebingungan kami ini. Tapi tetap saja, hal ini menjadi perdebatan diantara kami di Paguyuban Disco Bandung. Mungkin kami belum sepenuhnya merelakan wanita-wanita cantik itu untuk pergi, tapi jika kami proyeksinya ke masa depan, seharusnya kami sudah ikhlas meninggalkan mereka. Untungnya sekarang pikiran kami sudah sedikit tercerahkan, langkah kami sudah berada dalam jalur yang benar, pilihan kami untuk memilih wanita pi ibueun dan pi istrieun sudah berada didepan mata. Karena wanita-wanita itu sudah berada dekat dengan kami, yang mungkin saja akan segera kami sanding sebagai calon istri kami.

Biarkan wanita-wanita sok cantik itu, berpikir dengan kesalahan dan kebodohannya. Sepatutnya mereka berkaca dengan wanita-wanita pilihan kami ini. Karena kecantikan yang sesungguhnya ada di mata Allah bukan dimata orang-orang yang tidak penting. Jangan lagi berpikir begitu mudahnya mendapatkan wanita cantik yang dapat memberikan kenyamanan, itu hal sulit, atau mungkin saja hanya mimpi. Pilihlah wanita yang bisa mengajak kalian untuk lebih dekat dengan surga, bukan sebaliknya. Ingat ya!

aku menikah di 888

Tadi malam aku bermimpi seseorang yang pernah menjadi pacarku. Ntah kenapa orang itu begitu saja termimpikan, padahal sudah begitu lama aku tidak pernah bertemu denganya. Dimimpi itu, dia terlihat begitu dewasa, tidak seperti saat aku masih berpacaran dengannya yang selalu saja terlihat manja. Anehnya dimimpiku itu, masih saja dia terlihat membawa setumpuk kantong belanja dari berbagai merek butik terkenal. Ah aku pikir dia masih sama saja dengan dahulu, tukang belanja!

Pagi hari saat aku sedang sibuk membulak-balikan halaman koran, dari jauh terdengar dering telepon rumah. Tidak lama kemudian pembantu dirumahku memberitahuku kalau ada telepon buat ku dari seseorang bernama Esti. Ternyata dia mengabariku, kalau orang yang aku mimpikan tadi malam akan menikah hari minggu ini, dengan seseorang teman sekerjanya.

Haha.. aku langsung teringat dengan seseorang wanita satunya lagi yang memang mantanku juga. Karena kemungkinan besar wanita si pembawa pesan di salah satu stasiun televisi ini akan menikah juga di hari yang sama dengan mantanku yang lainnya, yang aku ceritakan diatas.

Ada keunikan disini, karena kedua wanita ini memiliki kedekatan cerita satu sama lainnya. Jadi begini, sebelum aku berpacaran dengan wanita yang ada dimimpiku, aku berpacaran terlebih dahulu dengan wanita si pembawa pesan. Tapi karena wanita si pembawa pesan pula, aku putus dari wanita yang ada dimimpiku untuk kembali berpacaran lagi dengan wanita si pembawa pesan.

Dan apa yang terjadi, dihari yang sama mereka menikah, tidak satupun diantara mereka yang mengundangku untuk datang ke pesta pernikahan mereka. Haha ... sebegitu mengesalkannya kah aku ini dimata mereka atau sebegitu sakit hatinya kah mereka karena aku tidak memilih mereka menjadi pendamping hidup ku haha ... Perlu diketahui, pada saat itu yang memutuskan hubungan adalah aku, artinya aku lah yang dapat menilai dan memutuskan wanita mana yang berhak menjadi pendamping hidupku kelak.

Aku mau sedikit narsis disini, setelah iseng mengisi sebuah kuis tentang pernikahan, ternyata nilai yang aku pilih mayoritas memilih huruf C sebagai jawaban referensinya. Disitu disebutkan, jika jawaban Anda mayoritas C artinya Anda benar-benar telah mampu mencintai dan menerima pasangan apa adanya. Telah siap dengan segala risiko yang akan terjadi bila Anda menikah dengannya. Anda tahu pernikahan bukanlah sekedar cinta semata, juga tentang komitmen bersama. Kesiapan mental dan kedewasaan Anda akan mampu mengatasi setiap permasalahan yang ada dengan penuh kesadaran dan dukungan yang sangat dia perlukan.

See ... dengan sekian banyak kegagalan yang pernah aku alami, ternyata memberikan efek yang luar biasa kepada mental dan pemikiran ku terhadap salah satu objek kehidupan ini. Pemilik IBM saja tidak rela memecat karyawannya yang telah merugikan perusahaanya sebesar 6.000.000 USD, karena dia beranggapan sangat sayang telah mengeluarkan budget pelatihan sebesar itu, lalu perusahaan lain yang menikmati hasil dari pelatihan tersebut.

Ngomong-ngomong tentang masalah kapan giliran aku menikah, sepertinya tanggal 08-08-08 sangat pas untuk dijadikan momen pernikahan. Jadi tunggu ya satu tahun lagi ... siap-siap aja kamu akan dilamar sama ku si juragan ikan dari Banjaran haha ...

Friday, June 29, 2007

Syaf Kosong


Masih tersisa syaf kosong untuk kamu, aku akan sabar menunggu kamu bergabung dengan keluarga besar E. Syahidoen, Cimahi.

Namanya Adita Nanda

Namanya Adita Nanda, sosoknya terlihat mungil namun selalu terlihat pas ketika ia mengenakan pakaian model apapun. Dia wanita yang manis, malah terlihat sangat manis ketika dia tersenyum. Pembawaanya yang ceriwis, selalu saja enak untuk dilihat berjam-jam. Makanya aku betah nongkrongin dia di “JELAJAH” Trans TV.

Meski dia tidak pernah bilang dia pintar, namun gayanya saat dia berbicara di depan kamera, menunjukan dia adalah sosok wanita yang pintar. Keberanian dan keingin tahuan dia akan sesuatu begitu besar, salah satunya adalah saat dia masuk kedalam sapi bohongan yang digunakan sebagai tipuan dalam proses perkawinan. Penis si sapi jantan tertipu (berarti penis itu terbukti tidak punya otak) oleh sebuah alat berbentuk seperti vagina sapi yang telah dipegang oleh tangan mungil Adita Nanda. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengambil sperma sapi unggul untuk di bagi-bagikan ke sapi ganjen lainnya haha.. Untung saja Aditia dengan sigap memasukan vagina bohongan tersebut ke penis sapi yang sudah berdiri menantang dan siap untuk menyemprotkan spermanya. Salah perhitungan, wajah manis Aditia pasti sudah penuh dengan sperma sapi, iyak ...!

Perjalanan dia ke Rusia dan pedalaman Afrika Selatan tidak aku lewatkan, namun sayang episode-episode yang lainnya sering banget aku lewatkan. Seandainya saja ada dvd bajakannya pasti aku sudah mengoleksinya, lumayan dia bisa menjadi sosok inspirasi buat kehidupan ku. Dia itu terlihat mahal namun sangat bersahaja dalam kesederhanaanya. Mungkin dia termasuk wanita tangguh yang tidak mudah menyerah dengan keadaan, namun kelembutannya dapat membuat seorang bayi tertidur dalam pelukannya.

Kalau ada anak Trans Tv yang baca posting ini, tolong sampaikan salam buat dia. Bilang saja ada pak haji dari Bandung lagi nyari istri lagi haha..

Pernah Menjilat Jempol Kaki Cewek Lo?

Keenam sahabat ku dikelas tiga SMA sembilan Bandung, mempunyai perilaku yang hampir sama, saat itu kita sama-sama tergila-gila terhadap sesuatu yang berbau seks. Dan labotarium praktek seks kita saat itu tidak lain dan tidak bukan adalah rumah pacar kita masing-masing.

Namanya juga anak SMA yang baru merasakan segala sesuatunya untuk pertama kali, jadinya semuanya terasa begitu menarik dan ketagihan. Ialah siapa yang tidak ingin memegang toket untuk yang kedua kalinya, pastinya ingin lagi dan lagi kan!

Lucunya saat dikelas, kita berenam itu selalu membahas apa yang telah kita lakukan dihari sebelumnya, tentunya dengan pacar kita masing-masing. Biasanya obrolan panas tersebut dibuka sama si Tanjung dan si Tunge, dengan semangat mereka menceritakan teknik-teknik peting yang telah mereka lakukan dihari sebelumnya. Makin lama pembicaraan mengenai selangkangan ini semakin seru karena ditambahi obrolan berbau seks lainnya oleh ku dan ketiga temanku yang lainnya.

Aku menyuruh mereka untuk mencoba menjilati jempol kaki pasangannya. Aku bilang “pacar lo bakal pada menggelinjang” hihi.. “soalnya kemaren si bunga (bukan nama sebenarnya) pas aku jilatin jempolnya ngeluarin desahan-desahan aneh”. Dengan penjelasan ku yang didramatisir itu mereka semakin penasaran ingin mencobanya, dan semakin gelisah menunggu bunyi bel jam pulang. Aku bisa lihat hal itu, dari mimik muka mereka yang merem melek merah jambu. Si Gorila tidak mau kalah, dia mempraktekan cara cepat membuka pengait bra dengan hanya menggunakan satu tangan yang dipraktekannya pada pengait jam tangan, dia jamin cara tersebut lebih praktis dari pada teknik sebelumnya. Si Wayang nyeletuk “cara lo Ril, memang lebih praktis, tapi kalau toketnya sebesar sugenaky (susu segede nasi kentucky) mah susah uy” dia menambahkan lagi “kalau toketnya sebesar itu sih (sambil nunjuk ke arah si Ucan teman gue yang memang terkenal dengan toketnya yang aduhai) gue juga pasti bisa”. Padahal aku pikir kalau toketnya kecil sih nggak usah bingung ngebuka bra, itu mah tinggal diperosotin juga lepas hehe..

Belum lagi cerita si Tunge, yang menceritakan skenario agar dia bisa tetap berciuman dengan pacarnya disaat suasana rumah sedang tidak kondusif. Kata si Tunge “kalian tinggal pergi saja ke dapur, pura-pura bikin indomie, nah disitulah kesempatan kalian berciuman” “atau tunggu saja pas mamahnya lagi shalat, pasti bisalah cipika cipiki beberapa menit mah” begitu saran si Tunge kepada kita-kita. Cerita si Abah lebih parah lagi, meski dia saat itu belum punya pacar, tapi tetap saja kebutuhan biologisnya bisa terpenuhi. Caranya, dia bersama teman-temannya yang lain sambil menunggangi mobil bapaknya, jalan-jalan mencari wanita yang baru keluar dari sebuah club yang ada di sekitaran jalan Braga di Minggu malam. Kata si Abah biasanya wanita-wanita itu mau saja naik ke mobilnya, asal si Abah mau mengantar mereka pulang, sebagai tanda terimakasih si Abah diberikan service gratis oleh wanita-wanita itu di dalam mobil. Kalau kata si Tanjung “kalau mau aman, kalian ajak aja cewek kalian nonton di Regent” “soalnya bayarnya Cuma 7500 perak” “banyak kok anak SMA lain yang pada pacaran disitu”. Aku yakin kalian yang SMAnya sekitaran angkatan 95-05 pasti pernah nonton di Regent kan haha.. ketahuan. Tapi setuju kan kalau Regent diberi predikat sebagai bioskop mesumnya anak SMA Bandung.

Begitu terus tiap hari, anehnya bahasan tentang selangkangan sampai hari ini pun tidak pernah ada habisnya. Setiap detik seorang pria bisa menghayal tentang seks, meski itu hanya dirangsang oleh tali bra yang terlihat dari balik kain seragam anak SMA. “Apalagi kalau branya warna item” si Tunge nambahin lagi. “Tapi bra warna kulit juga bagus ah apalagi yang ada rendanya, kelihatan seksi aja gitu” eh si Gorila ikut-ikutan nambahin. Udahan ah nggak akan habis-habis, tapi mending kalau … ye udahan ah tuh udah bel, cepetan pulang kan mau ngejilatin jempol haha …

The Jack Itu Anjing

Hampir duapuluh tahun sudah aku mengenal Persib Bandung, banyak sekali suka duka yang telah aku lalui disaat aku menonton Persib ke Stadion Siliwangi. Beberapa kali aku bolos sekolah untuk mengantri beli tiket Persib yang terkenal paling mahal se Indonesia.

Namun terkadang sering kali pengorbanan ku untuk mendukung Persib selalu dibayar dengan kekalahan, saat itu kami para bobotoh mengekspresikan kekecewaan dengan mengamuk mengejar mobil berplat nomer Jakarta. Aku juga bingung, kenapa harus mencari-cari mobil berplat nomer Jakarta, padahal saat itu Persib tidak sedang bermain melawan Persija Jakarta. Tapi kebencian kami, terhadap tim ibu kota itu selalu saja muncul dikala Persib mengalami kekalahan, ya aku termasuk diantaranya. Puluhan ribu pendukung persib memenuhi jalan protokol, sambil berjalan mereka bernyanyi VIKING BONEK SAMA SAJA, ASAL JANGAN THE JACK, THE JACK ITU ANJING. (Tapi kalau Persebaya berani menelikung Zaenal Arif secara tidak fair, artinya Persija dan Persebaya sama-sama asu).

Seluruh Pasukan Anti Huru Hara berpakain lengkap sudah berjaga-jaga. Mereka sepertinya sudah gatal ingin membalas tindakan-tindakan kami yang dengan seenaknya menghancurkan pot kembang, kaca-kaca perkantoran, menggoda wanita dan anak-anak sekolah yang terlihat menggiurkan. Aku pernah menaiki atap mobil yang sedang berada ditengah kemacetan, beberapa diantaranya mengalami penyok oleh berat tubuhku. Tapi saat itu aku tidak peduli, aku hanya kecewa karena Persib kalah.

Tindakan brutal lainnya yang pernah aku lakukan adalah dengan perkasanya aku merusak sebuah kaca spion mobil Mitsubitshi Lancer keluaran terbaru di daerah Kebon Kelapa, lagi-lagi aku tidak merasa bersalah dengan tindakan ku itu. Begitu akan pulang ke rumah, serta merta aku dan bobotoh lainnya merangsek ke tengah jalan di depan kantor Pos besar untuk menghentikan kendaraan-kendaraan yang bisa kita tumpangi. Jika mereka menolak mengangkut kami, dengan mudahnya aku menghantamkan tongkat bendera Persib ke arah bodi mobil, aku kembali tertawa dengan bobotoh lainnya tanda aku bobotoh paling hebat. Di perjalanan pulang aksi kebrutalan ku pun belum juga selesai, ntah sudah diniatkan atau tidak, seseorang yang sudah dewasa memberiku beberapa kelereng dan menyuruhku melemparkannya ke arah orang China yang sedang berpesta disepanjang Jalan Sudirman Bandung, dasar anak bodoh aku pun menurutinya dengan riang gembira.

Semenjak SMA itu, aku mulai merubah track konvoi dengan mengikuti mereka bobotoh bermobil. Jangan salah, kebrutalan masih saja terjadi, hanya ada sedikit modifikasi saja. Kini yang aku lakukan adalah mengajak teman-teman ku untuk duduk diatap mobil dan berdiri di pintu atau bagasi. Ah pokoknya aku berdiri di tempat yang bisa eksis dan orang-orang bisa melihat aksi heroik ku untuk membela persib. Pernah beberapa kali aku menuruni jalan Dago dengan mengambil jalur sebelah kanan, padahal seperti yang kalian tahu, jalur itu adalah jalur untuk kendaraan yang datang dari arah bawah, tapi ya aku cuek bebek saja.

Lampu merah buat ku pun bukan halangan berarti, karena aku pikir siapa juga yang mau berurusan dengan kami para supporter Persib. Dan begonya Polisi juga diam saja, melihat aksi koboi kami ini. Di depan BIP (Bandung Indah Plaza) puluhan mobil pecinta Persib, berusaha menarik perhatian massa dengan menggerung-gerungkan deru mesin dan klakson mobil. Aku yakin, aksi kami itu banyak dibenci orang, namun sekali lagi kami tidak peduli.

Namun kini semuanya telah berakhir, aku sudah tidak lagi melakukan aksi-aksi konyol. Kini setiap Persib main biasanya aku langsung pulang, bahkan terkadang aku pun sudah jarang datang ke Stadion Siliwangi. Tapi jangan salah, aksi-aksi para pemain Persib tidak pernah aku lewatkan sama sekali. Kalau tidak nonton melalui tv aku pasti mendengarkannya melalui radio. Setiap langkah Persib sangat sayang untuk dilewatkan, bahkan sudah menjadi umum kalau aku dan teman-teman yang lain memiliki rutinitas yang sama. Setiap pagi saat bangun tidur, kegiatan yang pertama kali kita lakukan adalah membaca berita Persib. Pacar-pacar ku (kayak yang punya saja hihi..) sudah maklum, waktu ku tidak bisa diganggu kalau hari itu ada pertandingan Persib, otomatis mereka yang mengalah.

Meski sekarang aku sudah menjadi bobotoh yang lebih menak, tapi jangan pernah mencoba menghina Persib didepan mataku. Aku siap menghantam mukanya dengan tangan dan kakiku ini, aku pikir para pecinta Persib yang lainnya akan melakukan hal yang sama bila mendapati kejadian demikian. Aku bangga bergabung dengan jutaan pecinta Persib lainnya, kami rela mempersembahkan jiwa raga kami ini untukmu Persib.

Khusus buat laki-laki yang ada di kota Bandung yang sedang kuliah, bekerja dan yang menikahi istri-istri orang Bandung, kalian diwajibkan untuk mencintai dan mendukung Persib Bandung. Jika tidak, silahkan kalian keluar dari kota ini atau akan kami paksa kalian untuk keluar. Ini bukan masalah suka atau tidak suka, tapi ini masalah peraturan sebagai laki-laki. Aing Pendukung Persib Kan Ku Bela Sampai Mati!

Starlet Putih 88


Saat aku mengacak-acak folder foto di komputer, tanpa sengaja aku menemukan foto mobil starlet yang aku pakai waktu zaman sma dulu. Dengan mobil ini untuk pertama kalinya aku dizinkan membawa mobil ke sekolah. Lumayan untuk menempuh jarak waktu sekitar ½ jam dari rumah ke sekolah, sekalian bisa menjemput gebetan ku di bilangan Pasteur. Teman-teman sma ku mengenal aku dengan sebutan Ari starlet, dan akhirnya dirusak dengan panggilan Ari karimun. Kira-kira tiga tahunan lah aku pakai mobil ini sebelum akhirnya digantikan sama suzuki Karimun.

Buat ku, setiap mobil yang aku pakai identik dengan ratu yang ada disebelah ku. Dengan starlet aku berhasil menggaet bintang sma sembilan, Wulan Diana. Dan kalau karimun, pasti semua orang mengenal sosok wanita bernama Arien Novarian. Kata aku sih Arien cukup kesohor di Fikom Unisba, pada masanya!

Hal yang paling manis yang selalu aku ingat bersama kedua mobil itu adalah saat aku mencium mereka ketika aku mengantar mereka pulang. Mereka menjadi saksi bisu dalam mengarungi kisah cinta ku, dari semenjak aku masih imut menggunakan seragam putih abu, sampai sekarang saat aku menginjak umur dewasa yang katanya masih tetap ijolumut (ikatan jomblo lucu imut) alah .. wadezig!

Jangan salah, sebenarnya pengisi kursi disebelah kursi supir bukan hanya kedua wanita diatas saja, masih banyak nama-nama yang lainnya. Aku kan buaya darat (hah..), sebut saja nama seperti Susi, Astuti, Lestari, Ngatiyem, Parti, Bambang, Joko, Aep, Dadang … lho kok ngawur haha … Coba deh kalian perhatikan, elegan kan bekas mobil starlet ku!

Wednesday, June 27, 2007

Kamu aja ... (versi iklan fren)

Kalau kalian pernah melihat iklan sebuah provider telepon seluler, yang mengusung tema bertelepon murah berjam-jam. Iklan tersebut menggambarkan dua orang anak muda yang sedang dilanda asmara sedang berteleponan dari pagi ke pagi lagi. Hingga disaat percakapan itu harus diakhiri, mereka berdua malah saling menyuruh untuk menutup telepon duluan. Hasilnya terciptalah kalimat kamu aja .. ah kamu .. (kamu ajah kamu ajahan).

Ekspresi yang menggemaskan si bintang iklan wanita berhasil membangun suasana nan romantis. Yang pastinya dirindukan oleh banyak kaum tersisih, siapa lagi kalau bukan pria-pria penyendiri hehe.. (terlihat lebih sopan ya ketimbang gue bilang jomblo). Seperti yang kalian tahu, kapan tahun ada yang menelepon ke laki-laki berkualitas rendah seperti gue, ada yang ngemiscal saja senangnya bukan main. Jadi boro-boro ingin kamu ajah kamu ajahan, kalaupun hp kita ada pulsanya pasti kita-kita pun kebingungan mau nelepon siapa atau lebih tepatnya “siapa juga yang mau ditelepon sama kita” haha.. miris.

Gue punya sedikit cerita, siapa tahu cerita gue ini bisa menginspirasikan kalian para jomblo keluar dari kegelapan. Teman gue jomblo hampir dua tahun, dan hampir dua tahun pula dia bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji sekitar 1,5 juta per bulan. Kalau gue pikir, gaji segitu mana cukup untuk biaya hidup di kota besar seperti Bandung. Ternyata alibi gue salah, ketika melihat kenyataan teman gue itu. Dengan gaji sebesar itu dia bisa membeli motor seharga 12 jutaan, tv 21 inch seharga 3 jutaan, hp 3g seharga 2,5 jutaan, kursi tamu untuk mamanya seharga 4 jutaan, dan tabungan dia di bank masih tersisa sekitar 10 jutaan. Coba taksir sama kalian berapa kekayaan dia sekarang, hasil kerja kerasnya nyata terlihat. Barangnya ada! Kalau gue tidak salah hitung 1,5 juta x 24 bulan = 36 juta. Kalau gue jumlahkan harta kekayaan dia yang tadi gue sebutkan berarti sekitar 31,5 juta. Kalau dikurangi 36 juta dari total pendapatan dia selama dua tahun berarti dia hanya menggunakan uang untuk biaya operasionalnya (bensin, makan, beli baju, pulsa dll) selama 2 tahun tersebut sebesar 4,5 juta.

Wallahualam ya dia masih mendapatkan subsidi dari orang tuanya atau tidak. Yang pasti kalau hitungan gue itu betul, dia patut diacungi empat jempol. Memang yang perlu kita lakukan adalah pengelolaan uang itu sendiri, kalau memang kita adalah pengelola keuangan yang baik, mungkin hasilnya akan seperti teman gue tersebut. Jika tidak, maka uang sebesar apapun akan hilang tak berjejak.

Ngomong-ngomong masalah wanita, gue lupa, kalau ternyata si teman gue ini memang tidak memiliki wanita sebagai pacar dimasa dia bekerja selama dua tahun ini. Pertanyaan gue selanjutnya adalah mungkin tidak dia bisa membeli motor, tv, hp, kursi tamu dan mempunyai tabungan yang cukup besar untuk seusianya seandainya dia punya pacar? Jawab jangan ya? Ah kalian saja yang menjawab biar lebih rame, soalnya kalau gue yang jawab ntar subjektif lagi.

Dia pernah bilang, kekurangan dia selama ini tinggal menunggu kedatangan sang pujaan hati yang sangat sulit dikejar (rumahnya jauh sih Nge!). Artinya beban hidup dia sekarang sudah sebegitu ringan, karena problem dia sekarang hanya tinggal wanita. Tapi justru hal ini lah yang menyulitkan hidupnya, padahal selama dua tahun ini dia tidak tinggal diam untuk mendekati wanita. Bahkan dengan kegantengan dan kesolehannya yang bernilai 7 seharusnya para wanita sudah mengantri untuk mendapatkan hatinya. Seharusnya setiap malam dia sudah bisa kamu ajah kamu ajahan dengan wanita cantik pilihannya, tapi justru yang terjadi, bayar telepon pasca bayarnya saja hanya 30 ribuan/bulan.

Wah, kalau begini berarti teori –wanita akan datang sendiri kalau laki-laki sudah mapan- bisa dianti teorikan dong. Gue jadi tambah nggak ngerti, apalagi sih yang diinginkan kaum wanita jaman sekarang, kenapa kalau bisa dibuat mudah harus dipersulit sih!

Malam Pertama

Mau tahu cerita malam pertama versi seorang wanita cantik berkerudung. Tapi sebelum gue bercerita ke sana gue pengen menggambarkan dulu sosok wanita ini, yang kabarnya penggemarnya banyak banget di seantero Bandung. Jujur aja, gue juga termasuk salah satu penyuka dirinya.

Wanita ini adalah cermin wanita ideal. Kalau dilihat dari sunnah rasul mengenai syarat memilih calon istri, wanita ini bernilai sangat memuaskan. Andai gue boleh memasang fotonya, pasti kalian pun akan mengangguk setuju. Banyak cerita dibalik kisah cinta dia, sedikit yang gue tahu salah satunya, dulu setiap kali dia pacaran sama teman gue (mantannya dia) katanya beberapa orang yang tak dikenal suka menguntit dia kemanapun dia pergi. Misalnya kalau dia lagi pergi ke Punclut Lembang, secara tiba-tiba mamanya telepon menanyakan keberadaan dia yang sedang berada di wilayah ujung utara Bandung itu. Padahal sepengetahuan dia, tidak ada orang lain yang tahu tentang kepergian dia kesana kecuali pacarnya sendiri yang saat itu memang sedang bersamanya.

Selidik punya selidik, ternyata informasi yang diperoleh mamanya berasal dari investigasi yang dilakukan oleh beberapa intel anak buah ayahnya. O.. pantes saja dia diikutin terus, ayahnya penggede di Jalan Trunojoyo Jakarta. Ngomong-ngomong masalah wajar nggak wajar sih itu subjektif banget. Kalau kata gue sih wajar saja, soalnya orang sekelas dia memang sayang kalau sampai tergores, terlalu mulus haha..

Makanya saat dia bercerita tentang malam pertamanya, gue agak-agak nggak konsen menyimaknya. Jelas nggak konsen, dia bercerita sambil meragakan gerakan-gerakannya juga. Gebleg pikir gue, wanita cantik seperti dia mampu bercerita dengan seekstrim itu. Gue pikir wanita berkerudung mah sopan santun dan tutur bahasanya dijaga, tapi dia, mampu menyampaikan pesan malam pertamanya dengan gamblang layaknya seorang monolog sekelas Butet Kertarajasa. Tidak pudar rasa kagum gue kepadanya, gara-gara dia memeragakan gerakan-gerakan penuh erotika tersebut. Justru gue salut padanya, dia mampu menunjukan sisi lain dari sosok wanita berkerudung yang terkesan anti kepada hal-hal berbau seks. Dapat disimpulkan kalau ternyata wanita yang berkerudung pun ternyata manusia biasa.

Iseng gue tanya rasanya bagaimana, satu kata dia jawab, SAKIT! haha.. Awalnya memang sakit dia bilang, tapi lama-lama menjadi enak dan semakin enak banget, “yakin deh kalian pasti akan ketagihan” begitu ujarnya.

Nggak kebayang gimana enaknya jadi suami dia (?) Mungkin kalau ditanya sama suaminya, neng itu punya siapa? punya Aa, kalau yang ini punya siapa? punya Aa juga. Ah aa banyak nanya, sok atuh mangga kalebet, tong isin-isin kan sadayana oge tos janten kagungan Aa. Aduuuuuuuuuuuuh Gusti... surga dunia memang ada pada wanita, jadi pengen nikah.

Tuesday, June 26, 2007

From nothing to be something

Minggu kemaren gue baru saja meluncurkan penanaman ikan mas Majalaya sebanyak 6000 ekor di kolam miliki bandar cabek Haji Udin. Ide menanam ikan muncul dari hasil obrolan gue dengan Juju anak Haji Udin sekitar seminggu kebelakang, saat itu kita berpikir kalau prospek ikan mas akan booming menjelang hari raya tiba. Setelah dihitung-hitung modal yang akan digunakan untuk membeli ikan, pakan dan membayar tukang selama kurang lebih 3 bulan tidaklah terlalu besar. Untuk itu segera diputuskan kalau proyek menanam ikan harus segera diwujudkan.


Mencari bibit ikan mas Majalaya yang berkualitas tidaklah mudah, gue dan juju ngubek-ngubek bandar ikan yang ada disekitaran daerah Majalaya dan rata-rata mereka tidak sanggup memenuhi kuota yang kita minta. Alasanya, kita terlambat, karena peternak-peternak yang lain sudah keburu memborongnya. Setelah ngubek berjam-jam, akhirnya kita mendapatkan juga ikan yang diinginkan dan mereka menyanggupi permintaan kita untuk menyediakan ikan sebanyak 2kw.


Proyek tanam ikan ini, gue jadikan proyek pertama untuk menjalankan pilihan hidup gue sebagai pengusaha. Dengan menggandeng salah satu sepupu gue, akhirnya kita membentuk cikal bakal sebuah perusahaan dengan nama TWIN TOWER group. Mimpi kita berdua adalah menjadikan TWIN TOWER sebagai perusahaan multi nasional bahkan internasional dalam mengepakan sayap bisnisnya. Memang sih untuk waktu sekarang, hasilnya sama sekali belum terlihat, tapi karena kita yakin mampu mewujudkannya insyaallah semuanya akan lancar, amien.


Teori yang kita pegang untuk menjadi pengusaha adalah jalankan saja. Mudah-mudahan dengan diawali niat yang baik hasilnya akan baik juga. Tapi bukankah lebih baik, dibalik kesuksesan seorang pria ada wanita dibelakangnya. Nah sekarang masalahnya siapa wanita itu ... hmm?