Sunday, August 19, 2007

Buat Kalian

"Strategi Meraih Kemenangan"

Apakah Anda selalu menganggap diri sendiri sebagai seorang pecundang? Cara mengatasinya, belajarlah menjadi pemenang seperti impian Anda. Jika Anda punya kekuatan untuk menang, Anda dapat mencapai karir dan mimpi-mimpi Anda selama ini. Berikut tipsnya:

1. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri.
Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.” Anda telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang.

2. Yakinlah pada diri Anda.
Tanpa kegagalan, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan dalam hidup ini. Jika tak yakin memilikinya, maka Anda tidak akan mencapainya.

3. Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia.
Jika Anda adalah orang yang senang berada ditengah orang banyak sementara Anda bekerja disebuah gudang penyimpanan, silahkan Anda memikirkan kembali pilihan karir Anda.

4. Evaluasi talenta Anda dengan jujur.
Jika Anda tidak tahu kekuatan dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan, Anda mungkin saja salah menilai pekerjaan yang tepat untuk Anda. Mungkin saja Anda yakin memiliki kemampuan untuk melayani konsumen dengan baik, tapi bos dan mitra kerja menilai Anda butuh berlatih lagi.

5. Jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda.
Jika pengalaman kerja Anda tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini mempengaruhi prospek karir Anda. Bila Anda telah memiliki tujuan, fokuslah pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma ‘saya ini orang malang’ jika tidak berhasil mencapai sukses.

6. Ikuti teknik visualisasi cepat ini: gambarkan diri Anda tengan berlari dengan tim sepak bola.
Bayangkan gawang adalah tujuan karir atau keinginan pribadi Anda. Bayangkan pula diri Anda yang berhasil menggolkan bola ke gawang lawan.

7. Kekuatan untuk menang adalah ditangan Anda.
Tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada Anda. Andalah yang harus mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan.

Ari Tetap Berkreasi

Teman-teman pembaca dan pengritik, saya masih tetap nulis, hanya saja tulisan-tulisan saya sampai saat ini masih saya timbun.

Nanti ya tunggu waktunya, saya akan publish. Soalnya terkadang saya menulis tergantung mood dan tergantung waktu kosong yang saya miliki. Biasa saya lagi sok sibuk dengan urusan-urusan saya.

Jangan kemana-mana tetap baca tulisan saya, karena saya sangat butuh kalian.

Thursday, July 19, 2007

Kerudung Cantik Di Paris Van Java

Menurut anak-anak Paguyuban Disco Bandung ada perbedaan yang signifikan antara wanita pengguna kerudung di Mall Paris Van Java atau biasa disebut dengan PVJ dengan pengguna kerudung di King’s Shopping Center. Hal ini terlontar dan mengalir begitu saja dari mulut anak-anak saat selesai basket di Gor BPK Penabur Pasirkaliki. Kita berduabelas tertawa lepas membicarakan hal tersebut, rasanya tidak memiliki dosa saja kita ini.

PVJ merupakan mall baru berbintang *** di bilangan Sukajadi, seperti halnya dulu Cihampelas Walk, kini PVJ sedang menjadi primadona dikalangan masyarakat Bandung, terutama bagi mereka yang peduli terhadap perubahan gaya hidup. Disebut demikian karena PVJ menjadi simbol identitas baru bagi kalangan tertentu untuk dicap sebagai anak gaul, namun bagi mereka yang tidak peduli dengan sebutan anak gaul, keberadaan PVJ tidak mempengaruhi kehidupan mereka.

Lalu bagaimana dengan pusat perbelanjaan lainnya bernama King’s Shopping Center. King’s lahir bersamaan dengan berdirinya pusat perbelanjaan lainnya seperti Romano dan Palaguna yang berada diseputaran Alun-alun Bandung, sejak tahun 70an. Maka dari itu bukan hal aneh jika eksistensi King’s dipuja oleh berbagai kalangan wanita baik anak muda, ibu-ibu dan nenek-nenek renta. Sepertinya komunitas wanita tukang belanja di Bandung, sangat mengenal trayek angkot yang akan menuju ke kawasan Jl. Kepatihan itu. Halnya Mangga Dua Jakarta, trade mark King’s sebagai pusat perbelanjaan murah dengan kwalitas barang kw2 dan kw 3, bagai magnet yang selalu saja membuat para wanita gatal untuk datang kesana.

Tidak seperti PVJ yang terlihat eksklusif, justru King’s membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua kalangan untuk belanja disana. Akibatnya bisa ditebak, berbagai status sosial akan tumplek-plek kesana. Makanya jangan kaget jika melihat wanita-wanita disana akan berpenampilan macam-macam juga. Dari yang lusuh bau keringat, kerudung miring belum disetrika, celana dalam yang nyempil kemana-mana dari balik jeans belel, sampai ke wanita-wanita high maintenance dengan wangi parfum bvlgari turut meramaikan suasana. Hanya saja mata kita perlu mensortir wanita berpredikat kw1 dari balik tumpukan wanita-wanita kw2 dan kw3, jika ingin cuci mata di King’s.

Jelas dengan kelas yang berbeda, PVJ menawarkan barang-barang bertaraf internasional yang tentunya para shoppernya pun layak disebut raja. Anak-anak Paguyuban Disco Bandung saja sampai mengalami pegal leher karena begitu seringnya kami harus celingak-celinguk juga lirik kanan dan lirik kiri saat berjalan dipelataran PVJ. Tidak ada yang lusuh, tidak ada kerudung yang tidak disetrika dan tidak ada celana dalam butut yang menyempil dari balik jeans belel made in Leuwigajah. Semua wanita disana rata-rata layak untuk dipandang, meski mereka tidak memandang balik kepada kami Paguyuban Disco Bandung ..haha..

Ya begitulah kira-kira hasil pandangan mata dari anak-anak Paguyuban Disco Bandung, tentang dua buah magnet fashion yang diisi oleh Saskia Mecca dan Ineke Koesherawati VS Ngatiyem dan Ngatini.

Laki-laki Versi Anjing Pitkam

Setelah beberapa post yang saya buat kemarin bercerita tentang hal-hal yang berbau serius, kini saya kembali menulis sebuah post yang sedikit nyeleneh. Kenapa dibilang nyeleneh, karena saya akan menganalogikan karakakter anjing dengan sifat laki-laki.

Beberapa waktu lalu saya dan anak-anak majalah Maxim datang kesebuah kampung di wilayah Banjaran untuk meliput pertarungan antara anjing ras dengan babi hutan (bagong). Jangan salah, jenis anjing yang akan bertarung melawan bagong disini bukanlah anjing sembarangan, tapi berjenis pitbull. Tahu sendiri dong jenis ini segarang apa, lihat mukanya saja sudah membuat saya jiper. Namun uniknya, ternyata ada beberapa anjing perserta bukanlah jenis pitbull asli, tapi justru hasil perkawinan antara pitbull asli Amerika dengan anjing kampung, yang dikenal dengan jenis pitkam alias pitbull kampung.

Arena dengan luas 5 x 5 meter persegi itu bak menjadi ladang pembantaian. Bagaimana tidak, seekor bagong liar diterjang oleh puluhan bahkan ratusan anjing pembunuh berdarah dingin. Puluhan anjing yang hadir pada siang itu, saling bersautan menggonggong seperti menunjukan siapa yang paling ganas. Meski sudah dirantai dengan tambang jangkar kapal laut dan diikat ke sebuah tiang, tetap saja anjing-anjing besar itu tidak sabar untuk segera memasuki arena dengan terus melakukan gerakan-gerakan seperti yang akan menyerang musuhnya. Saya yang saat itu berada ditengah-tengahnya, sedikit merasa ketakutan juga, takut anjing itu lepas dan menerkam saya. Ternyata dugaan saya itu memang menjadi kenyataan, beberapa ekor anjing sempat lepas, namun anehnya mereka tidak menyerang saya dan ratusan penonton lainnya, arah lari mereka malah menuju ke pintu masuk arena. Sepertinya mereka sudah tahu, bahwa musuhnya itu ada di dalam bukanlah kita manusia-manusia penakut ini.

Perasaan saya bercampur aduk antara takjub dengan kekuatan dan kejantan si anjing pitbull ataupun pitkam, serta merasa kasihan dengan si bagong yang selalu saja terpojokan bahkan sekali-kali terdengar rintihan perih yang memekikkan telinga tanda si bagong kesakitan. Kekuatan anjing-anjing itu sangatlah besar, terbukti si pemilik kadang kerepotan ketika harus menarik masuk atau menarik keluar anjing-anjing itu dari dan ke arena. Saya sempat tersenyum membayang kan bagaimana jadinya ketika sosok-sosok artis kita seperti Nicky Tirta, Rafi Ahmad dan Glen Alinski menarik salah satu anjing Pitbull yang ada. Para pemiliknya pun yang rata-rata berbadan kekar dan bermuka preman pun tetap saja kesulitan mengendalikan anjing-anjing yang sudah haus akan darah segar itu.

Begitu salah satu anjing berpengalaman dan memiliki mental pembunuh memasuki arena pembantaian. Ketika kalung pengaitnya dilepaskan, si anjing langsung menerjang babi hutan yang berada dalam kubangan lumpur. Taring atau sihung tajam bagong bukanlah penghalang untuk mengurunkan niat si anjing untuk menerkam bagong malang tersebut. Gonggongan dan gigitan si anjing pada kuping si bagong berjalan harmonis, gonggongan yang menyalak keras terbuktikan dengan gigitan si anjing yang sulit dilepaskan. Bahkan untuk melepaskan gigitan si anjing, para wasit yang berjumlah kurang lebih 3 orang itu, harus menggunakan mengungkit yang terbuat dari kayu agar gigitan si anjing mau lepas dari kuping si bagong.
Bedanya dengan anjing penakut dan pemula, gonggongan dan keberanian untuk menerkam si bagong tidak berjalan harmonis. Mereka hanya bisa menggonggong diluar arena seperti ingin membuktikan merekalah yang terhebat, namun ketika sudah dimasukan kedalam arena, gonggongan mereka bukan lagi sebagai tanda keberanian tetapi berubah menjadi tanda meminta ampun dan meminta pertolongan untuk segera dibawa keluar dari arena bertanding. Hahaha... saya tertawa saja melihatnya, karena baru kali ini saya melihat ada anjing bertampang sangar penakut.

Lebih lucu lagi ketika ada seekor anjing pitkam dimasukan kedalam arena, ketika rantai pengaitnya dilepaskan, awalnya si anjing berlari kencang siap menerkam tapi ketika kakinya menginjak lumpur, dia membantalkan niatnya untuk menerkam, si anjing malah kembali ke si pemiliknya. Disini saya kembali tertawa, karena anjing pitkam itu ternyata takut air hahaha... Ada satu cerita lagi yang saya lihat dari dalam arena, ternyata beberapa anjing pitkam pemula berani menerkam bagong, maunya ditemani oleh beberapa anjing lainnya. Jadi beraninya main keroyokan, dan lucunya ketika dia sudah berhasil menggigit salah satu kuping si bagong, kemudian si anjing kembali menyalak pertanda dia merasa paling hebat. Puiih ... beraninya main keroyokan kok merasa paling hebat saja.

Diakhir pertandingan yang berlangsung hampir dua jam lebih itu, saya baru mengetahui dari salah satu peserta, bahwasanya ternyata bagong yang dari tadi meringis kesakitan dan selalu menjadi bulan-bulanan para anjing, sedang dalam keadaan hamil. Rasa iba pun tiba-tiba muncul begitu saja, tak terbayangkan bagaimana perasaan suami dan orang tua si bagong jika mengetahui salah satu anggota keluarganya telah menjadi korban kebiadaban para “preman pasar”.

Kini saatnya saya menganalogikan karakter-karakter anjing yang tadi saya ceritakan diatas dengan karakter-karakter para laki-laki.

Kalau karakter laki-laki berpengalaman, pemberani dan tidak No Action Talk Only (NATO) akan dengan gagah berani menghadapi setiap permasalahan hidup. Mau itu masalah sosial, ekonomi ataupun masalah percintaan dengan wanita, laki-laki sejati akan dengan elegan menghadapi setiap masalah itu untuk segera menyelesaikannya. Ini digambarkan dengan sosok anjing bernama Kocu, tampilannya tenang, namun ketika menggonggong dia paling keras, dan ketika turun ke arena, dialah yang paling berani menerjang lawan dan gigitannya pun paling susah dilepaskan.

Lalu bagaimana dengan laki-laki dengan kategori feminim yang bertopeng maskulin, yang hanya bisa berbicara tanpa isi dan bukti nyata, tidak bersedia keluar dari zona kenyamanan, tidak memiliki target atau tujuan hidup, tidak memiliki motivasi dan semangat hidup, dan memiliki jiwa penakut tidak berani berkompetisi hingga mengeluarkan keringat darah.

Mereka inilah tipe-tipe anjing pitkam yang hanya bisa menggonggong keras diluar arena, namun saat masuk ke arena tidak memiliki nyali untuk bertarung, malah sama air saja takut. Kalaupun pun harus berani maju, beraninya main keroyokan dibantu oleh teman-temannya.

Jadi hei para wanita, sekarang terserah kalian mau memilih yang mana. Laki-laki pemberani dengan memiliki tujuan hidup atau laki-laki penakut yang hanya ingin selalu hidup enak dan hanya mementingkan hasilnya saja. Perlu diketahui si Kocu anjing jawara sore itu saja memerlukan puluhan pertandingan (proses) untuk menggapai kemapanan dan popularitas seperti sekarang ini. Ingat ya hidup ini keras tidak mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan. Dan laki-laki sewajibnya harus memiliki mental demikian, biar tidak menjadi laki-laki yang lemah karena problema hidup.

"Memangnya Perusahaan Nenek Moyang Lo"

Lagi-lagi saya ingin bercerita tentang saya dan dan pacar saya. Hari senin kemarin saya menjemputnya dari kantor saat jam makan siang, karena pertemuan kita tidak bisa dilakukan setiap saat, maka ketika ada kesempatan untuk menemuinya akan langsung saya ambil.

Ternyata surprise kecil dari saya itu membuat dia merasa diperhatikan ekstra. Jujur sebenarnya pada saat saya meneleponnya untuk mengajaknya makan siang, yang terlintas dipikiran saya hanyalah ingin bertemu dengannya. Namun melihat reaksi positif yang diperlihatkan pacar saya tersebut, saya menjadi berpikir bahwa ternyata kebebasan waktu yang saya miliki dapat bermanfaat bagi orang lain. Bandingkan jika saya harus bekerja sebagai pegawai kantoran, apakah hal yang sama bisa saya lakukan. Menurut saya jawabannya tentu saja bisa, tapi, ada tapinya nih, waktu yang saya miliki saat beristirahat tentu saja sama terbatasnya dengan waktu yang dimiliki oleh pacar saya. Bahkan mungkin saja saya memiliki waktu yang lebih sempit, karena saya harus menjemput dan mengantarkannya kembali. Kalau istirahat saya melebihi dari jam yang telah ditentukan, berarti saya telah KORUPSI waktu, dan ini yang ingin saya hindari. Apesnya lagi jika ketahuan oleh atasan, kita pasti akan kena semprot dan diberikan hukuman.

Serba salah kan jika menjadi karyawan itu, kebebasan waktu yang dimiliki oleh kita dikekang oleh aturan kantor. Tapi mau tidak mau kita wajib mematuhi aturan main yang ada, kalau tidak? “memangnya ini perusahaan nenek moyang lo”!

Sebetulnya saya melihat ada dimensi lain dari kalimat “memangnya ini perusahaan nenek moyang lo”! coba bayangkan kalau memang benar misalnya TELKOMSEL adalah perusahaan keluarga saya, tentunya sah-sah saja jika kita ingin mengunjungi kantor seminggu sekali atau malah setahun sekali. Untuk masalah manajerial bisa dilakukan dari rumah atau dari manapun kita mau, ingat kecanggihan teknologi informasi mendukung kita untuk melakukan hal tersebut.

Saya pernah bilang ke pacar saya, “neng nggak apa-apa ya Aa jadi tukang beras, yang penting kan Aa bisa antar jemput neng kekantor”. Tuh kan saya mendapat kebebasan waktu lagi untuk mengantar orang yang kita sayangi pergi kekantor, tidak masalah dengan toko beras saya, kan ada pegawai yang mengurusnya. Setelah pulang mengantar ke kantor, saya masih memiliki waktu untuk mengecek kolam ikan di Banjaran dan kandang domba di Cisarua. Dari situ saya bisa makan siang sambil bernegosiasi dengan calon mitra bisnis yang lain di sebuah cafe di Paris Van Java Mall. Pertanyaan saya sekarang apakah hal tersebut bisa saya lakukan jika saya berstatus sebagai karyawan?

Inilah yang sekarang sedang saya nikmati, menikmati waktu dengan melakukan hal-hal yang ingin saya lakukan kapanpun, sama siapapun, dimanapun, dan bagaimanapun, terserah saya!

Didalam salah satu sunnatullah yang paling penting adalah hokum pengharapan (law of expectation). “As you think, so you are.” Anda adalah hasil dari pemikiran Anda. Sesuatu yang Anda harapkan dengan penuh keyakinan akan berlangsung dengan lancer. Anak-anak kita akan hidupmengikuti harapan kita. Kalau Anda memberi tahu anak Anda bahwa dia adalah anak yang pandai, dia akan mencoba hidup mengikuti harapan Anda. Sebaliknya, kalau Anda berkata kepada anak Anda, "kamu sangat bodoh", dia pun akan hidup seperti orang bodoh yang Anda harapkan. “Allah SWT sungguh akan mengikuti persangkaan hamba-hambaNya", demikan Al-Quran mengajarkan.

Terakhir, buatlah diri ini memiliki harapan yang tinggi, karena secara tidak langsung sistem dalam tubuh kita akan memformat kepada pengharapan itu sendiri. Ingat ya mimpi itu impuls positif, banyak orang besar yang awal mulanya mereka hanya bermimpi dan terbukti kini mimpinya itu menjadi kenyataan.




Sunday, July 8, 2007

Neng Kamu Manis!

Kamu manis lagi kalau pakai kacamata! Jangan heran kalau aku selalu bawel kalau kamu lupa pakai kacamatanya.

Ada harapan lebih yang aku simpan dipundakmu, mudah-mudahan kali ini tepat. Seperti sebuah kaca spion yang berfungsi untuk melihat masa lalu, begitu juga dengan cerita-ceritaku di masa lalu yang aku anggap sebagai mercusuar biar aku tidak salah langkah lagi

Sekarang terserah kamu, mau menerima ku dengan masa laluku atau kamu akan memilih orang lain dengan tanpa memiliki masa lalu. Jelas tidak ada orang tanpa masa lalu, artinya ini tinggal masalah kedewasaan kamu untuk menerima orang lain, toh kamu sendiri juga memiliki masa lalu.

Kesalahan dan kegagalan orang yang berpikir, akan membuatnya jauh lebih baik. Mudah-mudahan aku ada pada kelompok ini, karena teramat bodoh jika aku harus mengalami kesalahan yang sama.

Angelina Jolie bilang, cinta itu bukanlah berusaha menemukan sosok pasangan sempurna, namun belajar melihat ketidak sempurnaan pasangan kita dengan sempurna.

Dan aku melihat ada sebuah kenyamanan dibalik kacamata itu, aku tahu, karena mata kamu mengatakan itu .. hehe.. cie cie

Wednesday, July 4, 2007

Modal Mereka Posisi 69

Ngomong-ngomong masalah calon istri, saat ini sedang terjadi perdebatan yang cukup panas di Paguyuban Disco Bandung. Topik yang sedang diangkat saat ini erat kaitanya kecantikan atau kenyamanan. Mana dari dua hal ini yang harus dijadikan rujukan saat memilih calon istri. Kebetulan saat ini ada beberapa manusia yang sedang kebingungan ketika dihadapkan dengan masalah semacam ini. Mungkin bagi seorang bijak, hal ini bukanlah suatu masalah, karena jelas jawabannya sudah terpampang di depan mata.

Namun buat para manusia labil hal ini cukup menyulitkan Kecantikan memang bukan yang utama, tapi ini merupakan faktor penting. Perlu disamaratakan dahulu tentang persepsi wanita cantik versi Paguyuban Disco Bandung, disini kami beranggapan bahwa wanta cantik versi kami adalah yang seperti Cathrine Wilson, Davina, Endhita, Indah kalalo, Aline dan atau seperti para juniornya sebut saja Alissya Soebandono, Revalina S.Temat, Sabria Sagita, dan Bunga Citra Lestari, wanita-wanita seperti merekalah yang tergolong high maintenance. Lebih tepatnya yang kami maksud dengan wanita cantik high maintenance adalah mereka-mereka yang berada di luar dunia celebrity namun memiliki perilaku yang hampir sama dengan para celebrity itu.

Buat para laki-laki seperti kami, berjalan beriringan dengan wanita seperti mereka memiliki kebanggaan tersendiri. Nama kami akan semakin besar lagi, karena keberadaan mereka disamping kami. Tapi coba tanyakan kepada kami, apakah kami nyaman berjalan dengan wanita seperti mereka. Akan kami jawab dengan serempak, tidak! Ketika hidup bersama mereka, kami yakin akan mengalami pusing setiap saat. Kami kehilangan kenyamanan karena kebahagiaan kami dirampas oleh sebuah gaya hidup bernama kemewahan. Kami tidak bisa menjadi diri kami sendiri, karena setiap kami mengajak mereka berkencan kami harus memikirkan club eksekutif mana yang harus kami kunjungi, mobil built up mana yang harus kami pakai, handphone Vertu mana yang harus kami hadiahkan, dan butik Zara dimana yang harus kami datangi.

Pertanyaan selanjutnya, lalu apa yang bisa mereka berikan untuk kami, setelah kami dapat memberikan apa yang mereka inginkan. Apakah modal mereka hanya wajah cantik, tubuh aduhai dan sedikit daging segar yang mereka posisikan dalam bentuk 69, doggy style, dan sejumlah gaya kamasutera lainnya.

Apakah kami dapat menikmati sebuah hidangan nan lezat dari tangan-tangan mereka yang dicampur peluh keringat dan bau asap dapur. Apakah kami dapat menyaksikan atraksi cekatan saat mereka mengganti popok bayi kami ditengah malam. Apakah mereka mau menggendong bayi kami saat mereka tertidur atau bersedia mengejar anak kami saat mereka masih senang berlari kesana kemari karena baru menikmati keindahan berjalan. Apakah mereka mau mengajarkan anak kami bernyanyi “satu-satu aku sayang ibu” dan membawa anak kami ke dokter ketika mereka demam. Kami hanya meminta mereka memiliki insting keibuan dan insting seorang istri, cukup itu saja yang kami inginkan!

Buat kami bukan masalah sulit mendapatkan wanita high maintenance, karena obsesi mereka hanya uang, meski kami tidak memiliki banyak uang, tapi buat kami uang itu hal kecil. Tapi justru yang sulit buat kami adalah mendapatkan wanita yang dapat memberikan kenyamanan. Wanita yang visioner, memiliki manajerial yang baik, cerdas, mengutamakan proses bukan hasil, dan tahu apa yang harus mereka lakukan. Hanya saja kemampuan seperti diatas biasanya dimiliki oleh mereka-mereka yang kehidupannya jauh dari keglamouran. Jadi bukan dimiliki oleh mereka-mereka yang mengaku mahal tapi sebenarnya murahan, karena jelas, wanita yang mengaku mahal sebenarnya tidak dapat melakukan apa-apa.

Keserderhanaan berpikir dan bernampilan justru membuatnya semakin cantik. Kami bisa menjadi diri kami apa adanya ketika hidup bersamanya. Meskipun mungkin saja, orang-orang diluar sana kebingungan dengan wanita pilihan kami. Tapi mereka sesungguhnya tidak tahu, bahwa kami sebenarnya jauh lebih bahagia dan bangga karena memiliki wanita seperti mereka.

Betulkan, sebenarnya kami pun sudah tahu jawaban dari kebingungan kami ini. Tapi tetap saja, hal ini menjadi perdebatan diantara kami di Paguyuban Disco Bandung. Mungkin kami belum sepenuhnya merelakan wanita-wanita cantik itu untuk pergi, tapi jika kami proyeksinya ke masa depan, seharusnya kami sudah ikhlas meninggalkan mereka. Untungnya sekarang pikiran kami sudah sedikit tercerahkan, langkah kami sudah berada dalam jalur yang benar, pilihan kami untuk memilih wanita pi ibueun dan pi istrieun sudah berada didepan mata. Karena wanita-wanita itu sudah berada dekat dengan kami, yang mungkin saja akan segera kami sanding sebagai calon istri kami.

Biarkan wanita-wanita sok cantik itu, berpikir dengan kesalahan dan kebodohannya. Sepatutnya mereka berkaca dengan wanita-wanita pilihan kami ini. Karena kecantikan yang sesungguhnya ada di mata Allah bukan dimata orang-orang yang tidak penting. Jangan lagi berpikir begitu mudahnya mendapatkan wanita cantik yang dapat memberikan kenyamanan, itu hal sulit, atau mungkin saja hanya mimpi. Pilihlah wanita yang bisa mengajak kalian untuk lebih dekat dengan surga, bukan sebaliknya. Ingat ya!