Wednesday, June 27, 2007

Kamu aja ... (versi iklan fren)

Kalau kalian pernah melihat iklan sebuah provider telepon seluler, yang mengusung tema bertelepon murah berjam-jam. Iklan tersebut menggambarkan dua orang anak muda yang sedang dilanda asmara sedang berteleponan dari pagi ke pagi lagi. Hingga disaat percakapan itu harus diakhiri, mereka berdua malah saling menyuruh untuk menutup telepon duluan. Hasilnya terciptalah kalimat kamu aja .. ah kamu .. (kamu ajah kamu ajahan).

Ekspresi yang menggemaskan si bintang iklan wanita berhasil membangun suasana nan romantis. Yang pastinya dirindukan oleh banyak kaum tersisih, siapa lagi kalau bukan pria-pria penyendiri hehe.. (terlihat lebih sopan ya ketimbang gue bilang jomblo). Seperti yang kalian tahu, kapan tahun ada yang menelepon ke laki-laki berkualitas rendah seperti gue, ada yang ngemiscal saja senangnya bukan main. Jadi boro-boro ingin kamu ajah kamu ajahan, kalaupun hp kita ada pulsanya pasti kita-kita pun kebingungan mau nelepon siapa atau lebih tepatnya “siapa juga yang mau ditelepon sama kita” haha.. miris.

Gue punya sedikit cerita, siapa tahu cerita gue ini bisa menginspirasikan kalian para jomblo keluar dari kegelapan. Teman gue jomblo hampir dua tahun, dan hampir dua tahun pula dia bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji sekitar 1,5 juta per bulan. Kalau gue pikir, gaji segitu mana cukup untuk biaya hidup di kota besar seperti Bandung. Ternyata alibi gue salah, ketika melihat kenyataan teman gue itu. Dengan gaji sebesar itu dia bisa membeli motor seharga 12 jutaan, tv 21 inch seharga 3 jutaan, hp 3g seharga 2,5 jutaan, kursi tamu untuk mamanya seharga 4 jutaan, dan tabungan dia di bank masih tersisa sekitar 10 jutaan. Coba taksir sama kalian berapa kekayaan dia sekarang, hasil kerja kerasnya nyata terlihat. Barangnya ada! Kalau gue tidak salah hitung 1,5 juta x 24 bulan = 36 juta. Kalau gue jumlahkan harta kekayaan dia yang tadi gue sebutkan berarti sekitar 31,5 juta. Kalau dikurangi 36 juta dari total pendapatan dia selama dua tahun berarti dia hanya menggunakan uang untuk biaya operasionalnya (bensin, makan, beli baju, pulsa dll) selama 2 tahun tersebut sebesar 4,5 juta.

Wallahualam ya dia masih mendapatkan subsidi dari orang tuanya atau tidak. Yang pasti kalau hitungan gue itu betul, dia patut diacungi empat jempol. Memang yang perlu kita lakukan adalah pengelolaan uang itu sendiri, kalau memang kita adalah pengelola keuangan yang baik, mungkin hasilnya akan seperti teman gue tersebut. Jika tidak, maka uang sebesar apapun akan hilang tak berjejak.

Ngomong-ngomong masalah wanita, gue lupa, kalau ternyata si teman gue ini memang tidak memiliki wanita sebagai pacar dimasa dia bekerja selama dua tahun ini. Pertanyaan gue selanjutnya adalah mungkin tidak dia bisa membeli motor, tv, hp, kursi tamu dan mempunyai tabungan yang cukup besar untuk seusianya seandainya dia punya pacar? Jawab jangan ya? Ah kalian saja yang menjawab biar lebih rame, soalnya kalau gue yang jawab ntar subjektif lagi.

Dia pernah bilang, kekurangan dia selama ini tinggal menunggu kedatangan sang pujaan hati yang sangat sulit dikejar (rumahnya jauh sih Nge!). Artinya beban hidup dia sekarang sudah sebegitu ringan, karena problem dia sekarang hanya tinggal wanita. Tapi justru hal ini lah yang menyulitkan hidupnya, padahal selama dua tahun ini dia tidak tinggal diam untuk mendekati wanita. Bahkan dengan kegantengan dan kesolehannya yang bernilai 7 seharusnya para wanita sudah mengantri untuk mendapatkan hatinya. Seharusnya setiap malam dia sudah bisa kamu ajah kamu ajahan dengan wanita cantik pilihannya, tapi justru yang terjadi, bayar telepon pasca bayarnya saja hanya 30 ribuan/bulan.

Wah, kalau begini berarti teori –wanita akan datang sendiri kalau laki-laki sudah mapan- bisa dianti teorikan dong. Gue jadi tambah nggak ngerti, apalagi sih yang diinginkan kaum wanita jaman sekarang, kenapa kalau bisa dibuat mudah harus dipersulit sih!

2 comments:

Anonymous said...

dibanding tokoh ceweknya, di iklan Fren itu lucuan Wisnu nya ah! Lucu banget!

Comment buat tokoh temen kamu: kl dia bukan penganut AWS brarti dia pelit. Kan katanya dia tidak tinggal diam untuk mendekati wanita. Tapi tagihan telp 30 ribu! Itu termasuk telp temen2, keluarga juga kan? Ck...ck..ck... No wonder lah.. =)

"wanita akan datang sendiri kalau laki2 sudah mapan", teori dr mana tuch?? Kesannya wanita matrealistis banget si?! OBJECTION!!

dibawahgarisekuator said...

Urang boga teori Ri...
ngan keur hoream nuliskeunnana...
Engke weh....
Isukan...